Membentuk Generasi Islam Idaman

Sabtu, Mei 20, 2017
Dear Readers,

Ketika Saya mulai menyadari tentang pentingnya konsentrasi ilmu PARENTING, sejak saat itu Saya merasa perlu untuk mencari "wadah" berkumpulnya segala macam informasi yang mendukung kebutuhan tersebut. Saya adalah generasi yang lahir tahun 90-an, kini kita menyebutnya Generasi Y, atau lebih dikenal lagi Generasi Milenial. Yang mulai pada tahun 2015-an sampai detik ini adalah masa-masa untuk "penggenapan separuh din", atau Pernikahan.

Lebih dari rata-rata 80% orang ketika mereka berencana menikah yang justru sibuk dipersiapkan adalah urusan resepsi pernikahan dan hanya 50%-80% sampai pada persiapan kehidupan finansial pasca nikah.

Lalu...
Berapa % yang memperhatikan persiapan mengenai pendidikan keluarga dan anak?
Sudahkah kita jauh mempersiapkan pendidikan kepada anak2 kita atau kita justru berencana menyerahkannya pada institusi pendidikan saja?
Apakah kita sudah cukup pantas dikatakan sebagai Orang Tua Yang Baik nantinya?



Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dalam benak Saya dan anehnya tidak berhenti sampai di situ. Maka dari konsentrasi ilmu Parenting, Saya merasa perlu mendisiplinkann diri dalam disiplin ilmu Generasi Islam Idaman.

Allah menghadirkan kita ke dunia ini bukan tanpa suatu alasan, Ia memiliki tujuan yang jelas. Lalu, mengapa kita yang diizinkan hidup di Universitas Kehidupan dunia ini justru tidak memiliki Tujuan?
Makin dewasa, Saya merasa bahwa tujuan hidup dan cita-cita saya berubah, bukan lagi soal kepentingan dunia yang sesaat, namun lebih jauh dari itu dan memikirkan agar lebih luas dampaknya.

Balik kepada disiplin ilmu Generasi Islam Idaman, jika pada akhirnya kita mengetahui cara pendidikan keluarga yang tepat dan benar, mungkin dari sebagian kita akan ada yang merasa ternyata ada yang keliru dalam pengasuhan orang tua kita selama ini. Dan mungkin secara tidak sadar itu akan menjadi implikasi kepada pengulangan cara pengasuhan kita kelak kepada anak-anak kita. Yang pada akhirnya bisa saja kesalahan sama terulang kembali.

Setiap generasi akan berakhir dan kemudian digantikan dengan generasi lainnya.

Saat ini, kehidupan sedang dipegang oleh Generasi X dan Y, dan kita yang termasuk di dalamnya harusnya menyadari hal tersebut. Bekal apa yang sudah kita persiapkan untuk masa depan generasi-generasi kita?Jika kita saja tidak tahu ilmunya bagaimana kita akan menjalankan strategi-strategi kehidupan tersebut?

Mempelajari untuk menjadi Generasi Islam Idaman, bagi Saya tidak ada kata henti, selama kehidupan tersebut masih tetap terus diwariskan. Banyak hal yang bisa kita capai untuk membentuk Generasi Islam Idaman. Misalnya, Menyadari bahwa kita ini dihadirkan bukan hanya untuk membentuk diri sendiri, tetapi juga membentuk orang lain dengan cara terus menambah ilmu melalui membaca buku-buku parenting, mengikuti komunitas yang isinya mendukung untuk terciptanya kondisi tersebut, dan masih banyak lagi caranya.

Pada akhirnya kita perlu  merencanakan, menimplementasikan, mengevaluasi atau mengecek hasilnya, kemudian kembali melakukan, dan begitu seterusnya



with Love,
Apriza Hapsari Sastrosoemarto

You Might Also Like

0 comments

Pengaturan komentar ini menggunakan moderasi. Harap bersabar ya. Terima kasih atas komentar yang dikirimkan.

Dapoer Sate Maranggi Seeu Haah

OFFICIAL WEBLOG OF

OFFICIAL WEBLOG OF
Provides you with information about Human Resource, Business, and Personal Development